Selamat Datang

Terima kasih Anda telah berkenan berkunjung. Maaf bila selama ini saya kurang sempat memperbarui tayangan pada blog ini karena harus memfokuskan perhatian pada penulisan hasil penelitian. Saya berusaha kembali melengkapi tayangan pada blog ini seiring dengan kemajuan yang saya capai. Sebagian dari tulisan yang saya tayangkan selanjutnya akan berdasarkan pada hasil penelitian tersebut. Karena itu, saya mohon maaf bila Anda belum menemukan banyak hal karena blog ini, untuk sementara, sedang dalam pengalihan dan perbaikan dari blog sebelumnya, blog dengan nama yang sama tetapi dengan isi dan tampilan berbeda. Tayangan pada blog sebelumnya masih dapat Anda peroleh dengan mengklik menu BLOG LAMA.

Jumat, 24 Agustus 2012

Mengapa ketahanan hayati itu penting?

Tumbuhan dan hewan merupakan pemasok kebutuhan pangan, pakaian, dan perumahan bagi manusia. Tetapi manusia bukan satu-satunya mahluk hidup dalam ekosistem. Di sekitar kita terdapat berbagai jenis mahluk hidup yang juga memerlukan makanan, perlindungan, dan tempat tinggal. Karena itu, ketika kita membudidayakan tumbuhan tertentu sebagai tanaman, berbagai mahluk hidup lain berusaha ikut menikmati hasilnya. Sampai taraf tertentu kita mungkin bisa merelakan sebagian hasil jerih payah kita juga dimanfaatkan oleh mahluk hidup lain. Tetapi semua ada batasnya, termasuk batas sampai sejauh mana kita dapat merelakan hasil tanaman dan ternak kita dimanfaatkan oleh mahluk hidup lain.

Ketahanan hayati dan PHT: Berbeda atau Bagaimana?

Sejak konferensi tingkat tinggi di Sanur, Bali, berkali-kali telah diselenggarakan lokakarya dan seminar mengenai ketahanan hayati. Selain di Sanur, lokakarya dan seminar juga diselenggarakan di Denpasar, Kupang, Manado, dan Ambon. Pada setiap kali lokakarya dan seminar, selalu saja timbul berbagai pertanyaan mengenai istilah ketahanan hayati. Di antara pertanyaan-pertanyaan tersebut, yang menarik adalah pertanyaan apakah ketahanan hayati itu sama atau berbeda dengan pengendalian hama terpadu (PHT). Untuk diketahui, PHT telah ditetapkan sebagai sistem perlindungan tanaman di  Indonesia. PHT sebenarnya merupakan instrumen pengambilan keputusan tindakan pengendalian organisme pengganggu. Sejak penerapannya pada 1980-an, PHT di Indonesia telah berkembang dari PHT Ambang Ekonomi (PHT-AE), PHT Sekolah Lapang (PHT-SL), dan PHT Masyarakat (PHT-M).

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan ketahanan hayati?

Pengertian ketahanan hayati sebagaimana yang saya paparkan pada tulisan saya sebelumnya belum merupakan definisi operasional ketahanan hayati. Sebagai bagian dari ketahanan nasional, ketahanan hayati diberikan definisi operasional secara berbeda-beda di berbagai negara, sesuai dengan kepentingan negara yang bersangkutan. Di Amerika Serikat misalnya, ketahanan hayati yang semula dipahami secara sempit dalam sektor pertanian dan peternakan kemudian menjadi semakin luas setelah perang dingin dan lebih-lebih lagi setelah terjadinya serangan teroris 11 September. Australia dan Selandia Baru yang dikenal sebagai negara pengekspor produk pertanian dan tujuan wisata mendefinisikan ketahanan hayatinya dalam konteks kepentingan ekonomi, lingkungan hidup, dan manusia.